26, November 2024 | 8:49 AM

3 Amalan yang Dianjurkan Islam saat Rebo Wekasan Bulan Safar

SHOHIBUL JANNAH – Safar menjadi bulan yang terkenal akan banyaknya mitos kesialan dan keburukannya. Seperti mitos untuk menghindari menikah pada bulan tersebut karena dianggap mendatangkan perselisihan antar pasangan hingga berakibat perceraian.

Salah satu tradisi yang paling mengakar pada bulan Safar ini ialah rebo wekasan. Ada banyak sekali mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang hari tersebut.

Salah satunya yang paling banyak didengar adalah dilarang keluar rumah atau berpergian karena takut terkena bala.

Rebo wekasan merupakan sebutan untuk hari rabu terakhir di bulan Safar, yang mana diperkirakan akan jatuh pada tanggal 4 September 2024.

Dari banyaknya mitos-mitos yang tersebar tersebut, akhirnya pada rebo wekasan dijadikan waktu untuk memperbanyak amalan-amalan agar mendapatkan keberkahan dan keselamatan. 

Akan tetapi, melansir dari website jatim.nu.or.id, bahwa sebenarnya setiap bulan adalah baik dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak menciptakan bulan dan waktu yang mendatangkan kesialan atau keberuntungan.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits berikut:

لا عَدْوَى ولا طِيَرَةَ ولا هَامةَ ولا صَفَرَ وفِرَّ من المَجْذُومِ كما تَفِرُّ من الأَسَد

Artinya: “Tidak ada penyakit menular, tidak ada ramalan buruk, tidak ada kesialan karena burung hammah, tidak ada sial bulan Safar, dan larilah kamu dari penyakit kusta seperti kamu lari dari singa,” (HR Bukhari).

Berikut ini tiga amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam saat rebo wekasan:

Istighfar adalah cara untuk memohon ampun kepada Allah SWT dari segala dosa besar maupun dosa kecil. Allah SWT sangat menyayangi hamba-Nya yang senang beristigfar. 

Bila Allah SWT sudah sayang terhadap hamba-Nya maka, Ia akan senantiasa menjaga dan melindungi di manapun hambanya berada. Seperti firman-Nya surat Hud ayat 90 disebutkan sebagai berikut: 

وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَوَدُودٌ

 Artinya: “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai.”

Selain memiliki pahala yang besar dan berlipat ganda, sedekah juga dapat menolak bala dan bencana dalam kehidupan. Seperti yang di jelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261:

 سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”

Al-Qur’an merupakan kitab Allah SWT yang setiap hurufnya mengandung kebaikan dan keutamaan. Membaca Al-Qur’an menjadikan hati tenang dan tentram. Sehingga akan dijauhkan dari pikiran yang buruk.

BACA JUGA: Sering Disebut dalam Al-Qur’an, Inilah 8 Manfaat Buah Tin

Dijelaskan dalam suatu riwayat:

من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول آلم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف

Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR Tirmidzi).

Itulah amalan-amalan yang bisa dikerjakan pada rebo wekasan, yang mana bila ikhlas mengerjakannya dan hanya karena Allah SWT maka akan mendapat kebaikan di sisi-Nya. Semoga ilmunya bermanfaat.

Wallohu A’lam
Oleh Miftahus Sholichah

SJ Store