SHOHIBUL JANNAH – Akhir-akhir ini sering kali melihat di berita televisi mengenai kenakalan remaja. Terbesit dalam hati, apa sih penyebab kenakalan remaja? Pasti ada sesuatu yang salah dalam mendidik anak sehingga menimbulkan keresahan dan bukannya kesejukan.
Selain itu tingkat kenakalan remaja sudah tidak tanggung-tanggung lagi, sadis dan seram serta bukan hanya kenakalan biasa.
Selain seram dan sadisnya yang tidak lagi diragukan jenis kenakalan remaja juga sudah bervariasi, dari penggunaan narkoba, seks bebas, dan tawuran atau perkelahian. Masing-masing kenakalan tersebut akan membawa konsekuensi tersendiri seperti:
1. Penggunaan Narkoba
Kenakalan yang berkaitan dengan narkoba sudah tentu akan merusak generasi muda dan masa depannya. Sehingga nasib bangsa akan terperosok karena sumber daya manusianya rusak.
2. Seks Bebas
Berkaitan dengan seks bebas mempunyai resiko penyakit kelamin, terputusnya pendidikan, hingga hilangnya kesempatan mengembangkan diri. Seks bebas ini bisa dikatakan halus tapi pasti, artinya hubungan ini diperbolehkan oleh pasangan yang sah, yaitu pasangan suami istri, tapi pasti di luar itu tidak diperkenankan karena sudah termasuk ke perbuatan zina. Hal ini tercantum dalam dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 32tertulis:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
3. Tawuran atau Perkelahian
Dalam tawuran atau perkelahian, tentunya akan mengalami bentrokan secara fisik yang saling menghantam dan dampaknya seperti cacat tubuh bahkan bisa saling bunuh. Senjata yang digunakan dalam tawuran pun sangat mengerikan yaitu senjata tajam celurit yang begitu besarnya.
BACA JUGA: Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak, Begini Seharusnya, Simak
Secara umum terkait kenakalan remaja tercantum dalam dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 11 tertulis:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٞ مِّن قَوۡمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُواْ خَيۡرٗا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٞ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيۡرٗا مِّنۡهُنَّۖ وَلَا تَلۡمِزُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُواْ بِٱلۡأَلۡقَٰبِۖ بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ ٱلۡفُسُوقُ بَعۡدَ ٱلۡإِيمَٰنِۚ وَمَن لَّمۡ يَتُبۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ١١
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Yuk bagi para orang tua dan guru jangan mau kalah perjuangannya dengan anak-anak remaja. Perangi semua itu dengan niat perubahan dan kebaikan dunia akhirat. carilah solusi yang tepat guna untuk memeranginya, berpikirlah dan ikhtiar.
Berikut beberapa cara untuk mencegah kenakalan remaja yang bisa dilakukan orang tua: Tanamkan nilai-nilai baik sejak dini, beri tahu konsekuensinya, jaga komunikasi tetap terbuka, dorong anak untuk mengikuti kegiatan positif, bersikap tegas, memberi dukungan emosional, dan membuka ruang konseling dan dukungan profesional
Tetap semangat semoga kenakalan remaja bisa dikendalikan dengan semaksimal mungkin selamat berjuang dengan hasil akhir berhasil aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Singgih Prabowo