SHOHIBUL JANNAH – Puasa merupakan salah satu ibadah cukup penting bagi umat muslim. Puasa dilakukan tidak hanya untuk menahan rasa lapar dan hawa nafsu, akan tetapi lebih dari itu.
Ibadah puasa dilakukan sebagai bentuk ketaatan umat muslim terhadap aturan Allah subhanahu wa taala serta ajaran dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Beberapa macam puasa yang dianjurkan, terdapat puasa yang memiliki keistimewaan tersendiri. Puasa tersebut yaitu puasa senin kamis. Puasa ini dilakukan pada hari Senin dan Kamis saja setiap pekannya.
Pemilihan puasa pada hari Senin dan Kamis, tentu tidak serta merta dipilih begitu saja oleh Nabi Muhammad SAW. Terdapat beberapa keistimewaan pada hari Senin dan Kamis, di antaranya:
1. Rutin Dilakukan Rasulullah SAW
Keistimewaan puasa Senin Kamis yang pertama yaitu karena rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dari Aisyah radiyallahu anhu berkata:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada Hari Senin dan Kamis,” (HR An – Nasa’i).
2. Hari Penyetoran Amal Manusia
Selain rutin dilakukan Nabi Muhammad SAW, ternyata pada kedua hari tersebut amal manusia disetorkan oleh para malaikat. Hal tersebut dijelaskan pada suatu hadits:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ أَىُّ يَوْمَيْنِ . قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Aku berkata pada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ‘Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.’ Nabi shallallahu alaihi wasallam bertanya, ‘Apa dua hari tersebut?’ Usamah menjawab, ‘Senin dan Kamis.’ Lalu beliau bersabda, ‘Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa,” (HR An – Nasa’i).
3. Hari Pintu Surga Dibuka
Hari Senin dan Kamis juga merupakan hari dibukanya pintu surga. Rasulullah SAW bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
Artinya: “Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki permusuhan antara dirinya dan saudaranya. Akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai,” (HR Muslim).
4. Hari Lahir Rasulullah SAW
Keistimewaan terakhir dari puasa Senin Kamis yaitu karena pada hari tersebut, Rasulullah SAW dilahirkan. Rasulullah SAW juga mendapat wahyu pertama di hari tersebut, dijelaskan dalam suatu hadits:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: “Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku,” (HR Muslim).
Dari empat keistimewaan yang telah disebutkan, puasa Senin Kamis bernilai pahala apabila dilakukan secara teratur. Semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat.
Wallohu A’lam
Oleh Rana Salsabila