14, Desember 2024 | 12:30 AM

5 Janji Allah bagi Orang yang Gemar Menuntut Ilmu, Simak

SHOHIBUL JANNAH – Dalam Islam, hukum menuntut ilmu ada dua macam, yaitu fardu kifayah dan fardu ain.

Maksud dari fardu kifayah ialah suatu aktivitas wajib yang perlu dilakukan pada sebagian masyarakat saja, dan bila sudah ada yang mengerjakan maka, kewajiban untuk yang lainnya gugur. Contohnya ialah belajar ilmu kedokteran, sains dan lainnya.

Sedangkan fardu ain ialah, suatu kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh semua orang. Contohnya belajar ilmu agama.

Menuntut ilmu menjadi sebuah keharusan, baik bagi kaum perempuan, laki-laki, muda maupun tua dan kaya maupun miskin.

Sangking utamanya, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam saja, saat pertama kali menerima wahyu ialah tentang anjuran menuntut ilmu yaitu pada surat Al-Alaq ayat 1 yang berbunyi iqra’ (bacalah).

Allah subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya, telah menjanjikan lima kebaikan bagi orang yang dengan giat menuntut ilmu. Berikut ini janji Allah SWT kepada orang yang gemar menuntut ilmu. 

Allah berjanji akan memudahkan jalan menuju surga bagi para hamba-Nya yang menuntut ilmu. Hal tersebut tertuang dalam sebuah riwayat berikut:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: “Siapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju surga,” (H.R. Muslim).

Menurut Tafsir Ibnu Rajab Al-Hambali, maksud dari dalil tersebut ialah menuntut ilmu membuat orang dimudahkan dalam mendapat hidayah, dan hidayah inilah yang mengantarkan seseorang menuju surga.

Rasulullah SAW sangat mencintai orang yang menuntut ilmu dan mengamalkan ilmunya, dalam sebuah riwayat dijelaskan sebagai berikut:

عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ

Artinya: “Dari Zaid bin Tsabit ia berkata, Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Semoga Allah SWT memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu,” (H.R. Abu Daud).

Dalam firman-Nya surat Al-Mujadalah ayat 11, dijelaskan bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang mencari ilmu, berbunyinya sebagai berikut:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ درَجَاتٍ

Artinya: “Allah SWT akan mengangkat derajat orang beriman di antara kamu, dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”


Salah satu janji Allah SWT kepada orang yang menuntut ilmu ialah diampuni dosa-dosanya.

BACA JUGA: Mengenal Komunitas Hijrah Shohibul Jannah

Hal itu di karenakan, bahwa seisi dunia dan langit memintakan ampun kepada Allah SWT untuk para penuntut ilmu. Yang mana sesuai dengan riwayat berikut:

  قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانِ فِي الْبَحْرِ 

Artinya: “Dari Abu Ad Darda` ia mengatakan bahwa Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya akan memintakan ampun untuk seorang alim makhluk yang di langit dan di bumi hingga Ikan Hiu di dasar laut’,” (Ibnu Majah).

Bila ingin tenang dan damai di dunia, hendaknya menuntut ilmu juga bila ingin bahagia di akhirat maka caranya juga dengan ilmu. Kalimat tersebut didapat dari kitab Manaqib karya Imam Syafi’i yang berbunyi:

 مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَل يْهِ باِلعِلْمِ

Artinya: “Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu.”

Mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, haruslah memiliki iman yang kuat. Cara menguatkan iman salah satunya dengan ilmu.

Wallohu A’lam
Oleh Miftahus Sholichah

SJ Store