SHOHIBUL JANNAH – Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, yang menjadi tempat pertama bagi anak untuk membentuk karakter dan akhlak.
Menurut Islam, keluarga bertanggung jawab membentuk dasar yang kuat agar tercipta generasi muda yang berkualitas. Peran keluarga dalam pendidikan anak menurut ajaran Islam sangatlah penting.
Berikut ini adalah peran penting keluarga dalam membangun generasi berkualitas menurut Islam:
1. Keluarga Menjadi Tempat Pertama Anak Mendapat Pendidikan
Anak-anak pertama kali mendapatkan pendidikan dari keluarga tempatnya dilahirkan. Orang tua memiliki kewajiban mengajarkan pendidikan moral dan nilai-nilai akhlak kepada anak-anaknya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda:
كلكم راع و كلكم مسؤل عن رعيته
Artinya: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini mengingatkan para orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya, agar tercipta generasi muda yang berkualitas dan mempunyai akhlak yang mulia.
2. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif Demi Tumbuh Kembang Anak
Menciptakan lingkungan yang kondusif sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas, karena akan mempengaruhi perilaku dan pola berpikir anak.
Menciptakan lingkungan yang kondusif dapat dimulai dari keluarga. Dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6 tertulis:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Ayat Al-Qur’an ini menjadi pengingat agar dalam keluarga, anggotanya dapat saling menjaga satu sama lain dari hal-hal yang bersifat negatif.
Dampaknya, orang-orang yang hidup dalam keluarga tersebut dapat berperilaku mulia dan berpengaruh terhadap kualitas generasi muda.
3. Orang Tua Harus Menjadi Teladan Bagi Anak
Anak memerlukan contoh yang baik dari orang tuanya agar dapat berperilaku mulia di masyarakat. Maka, orang tua wajib memberikan contoh positif yang dimulai dari lingkungan keluarga.
BACA JUGA: Cukup Sederhana, Inilah Gaya Parenting Ala Nabi Ibrahim
Sikap dan perilaku orang tua memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap tingkah laku anak. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku,”(HR Ibnu Majah).
Contoh yang baik dari orang tua membuat anak memiliki dorongan untuk melakukan hal positif seperti yang orang tuanya lakukan.
4. Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak
Menjalin komunikasi antara orang tua dan anak sangat penting untuk dilakukan. Terjalinnya komunikasi yang baik membuat anak dapat merasakan perhatian dari orang tuanya.
Tak hanya itu, dengan komunikasi terbuka membuat anak lebih leluasa mengungkapkan isi hatinya, serta lebih jujur kepada orang tua.
Umat muslim dapat meniru Rasulullah SAW yang selalu mendengarkan dan memperhatikan anak-anaknya, menegaskan pentingnya komunikasi dalam membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak.
5. Mengajarkan Pendidikan Agama Sejak Dini
Keluarga wajib memberikan pendidikan agama sejak dini kepada anak-anaknya. Anak-anak perlu diberi pendidikan agama agar memiliki bekal yang cukup dalam menjalani kehidupan.
Dalam surat Thaha ayat 132 tertulis:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
Bekal agama yang cukup membuat anak memiliki pedoman positif dalam menjalani hidup, sehingga tercipta generasi muda yang berkualitas.
Kesimpulan
Keluarga memiliki peran yang sangat krusial dalam membangun generasi muda berkualitas.
Upaya orang tua dalam mendidik anak, mulai dari memberikan pendidikan dasar di lingkungan keluarga, hingga menjalin komunikasi dengan anak diharapkan dapat memperbesar potensi sebuah keluarga melahirkan generasi yang berkualitas dan beriman.
Wallohu A’lam
Oleh Luh Gede Anglika Gayatri Sukma