SHOHIBUL JANNAH – Surah At-Taubah merupakan surat ke sembilan yang terdapat pada Al-Qur’an. Menurut sebagian ulama, surah At-Taubah diturunkan di Madinah. Namun, dua ayat terakhirnya diturunkan di Makkah.
Surah At-Taubah juga memiliki nama lain, yaitu surah Al-Bara’ah. Penamaan surah ini didasarkan pada pernyataan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan orang mukmin untuk melepaskan diri dari segala perjanjian yang dibuat oleh orang munafik.
Meski begitu, penyebutan pada surah ke sembilan ini tetap disebut sebagai surah At-Taubah karena surah ini menerangkan mengenai taubat.
Dalam buku tafsir yang berjudul Al-Quranul Majid An-Nur jilid 2 karangan Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash- Shiddieqy, dijelaskan bahwa surah At-Taubah menjelaskan dua prinsip.
Prinsip tersebut yaitu mengenai kedaulatan islam dalam membatalkan segala perjanjian dengan kaum musyrik. Selanjutnya mengenai pencegahan kaum musyrik untuk pergi ke baitullah.
Terdapat beberapa keutamaan dari surah At-Taubah, di antaranya:
1. Terhindar dari Bala’
Keutamaan pertama dari surah At-Taubah yaitu terhindarnya manusia dari bala’. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 51:
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Artinya: “Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal’.”
Pada ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar tidak takut dengan orang kafir. Allah menjamin untuk memberikan perlindungan dari segala perbuatan jahat.
2. Penunduk
Orang-orang kafir terus berusaha untuk melenyapkan agama islam melalui mulut mereka. Namun Allah SWT berjanji untuk mempertahankan agama islam. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 32:
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Artinya: “Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.”
3. Mencegah dari Hal-Hal Negatif
Keutamaan terakhir dari surah At-Taubah yaitu dapat mencegah manusia dari hal negatif. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 128:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”
Itulah tiga keutamaan dari surah At-Taubah bagi manusia. Meski membahas tentang tipu daya kaum musyrik, namun di dalamnya juga terdapat beberapa keutamaan penting. Seperti terhindar dari bala’, sebagai penunduk hingga mencegah dari hal negatif.
Semoga ilmu mengenai keutamaan surah At-Taubah bermanfaat bagi pembaca.
Wallohu A’lam
Rana Salsabilah
