SHOHIBUL JANNAH – Sedekah adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Keutamaan sedekah sangatlah banyak dan istimewa, salah satunya adalah dapat membuka pintu rezeki.
Selain itu, melakukan sedekah juga menjadi cara bagi seorang muslim untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongan.
Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam telah menyebutkan dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits, tentang beragam manfaat sedekah bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun akhirat.
Berikut adalah keutamaan sedekah dalam agama Islam:
1. Sedekah dapat Membuka Pintu Rezeki
Agama Islam mengajarkan umatnya untuk membagikan rezeki yang dimiliki kepada orang lain, dengan janji Allah SWT akan melipatgandakan rezeki yang telah dibagikan tersebut.
Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261, Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini menunjukkan jika seseorang melakukan sedekah dengan hati yang ikhlas, maka Allah akan melipatgandakan rezekinya, baik dalam bentuk pahala maupun rezeki duniawi.
2. Sedekah dapat Menghapus Dosa Manusia
Bersedekah menjadi salah satu cara yang dianjurkan Rasulullah untuk memohon ampun atas dosa yang dilakukan semasa hidup. Hal tersebut tertulis dalam hadits:
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ
Artinya: “Sedekah itu memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api,” (HR. Tirmidzi).
Hadits ini menjelaskan seseorang yang telah melakukan dosa dapat berbenah diri dengan melakukan sedekah dengan ikhlas, agar dosanya diampuni oleh Allah SWT.
3. Menjadi Investasi di Akhirat
Sedekah dapat menjadi investasi untuk akhirat bagi seorang muslim. Sedekah yang diberikan dengan perasaan tulus ikhlas menjadi pahala yang terus mengalir hingga seorang muslim telah tiada. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ ظِلَّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ
Artinya: “Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya,” (HR. Ahmad).
Jika memiliki rezeki lebih, seorang muslim disarankan menyumbang untuk pendidikan, membangun fasilitas yang bermanfaat bagi banyak orang atau membantu fakir miskin.
4. Sedekah sebagai Wujud Syukur atas Karunia Allah SWT
Melakukan sedekah dapat diartikan sebagai wujud syukur atas segala karunia dari Allah SWT yang diterima dan dapat dinikmati oleh seorang muslim di dunia ini.
Menyisihkan sedikit harta dan membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan menjadi bukti bahwa seorang muslim tidak hanya mementingkan kesenangan pribadi. Dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7 disebutkan:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.’”
5. Sedekah Membuat Harta yang Dimiliki Diberkahi Allah
Seorang muslim yang ikhlas bersedekah maka hartanya menjadi berkah. Hal ini tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 276:
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
Artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.”
Kesimpulan
Umat muslim sangat dianjurkan untuk bersedekah, karena memiliki beragam keutamaan yang salah satunya adalah membuka pintu rezeki.
Bersedekah tidak hanya meringankan beban sesama yang membutuhkan, tapi juga membuka jalan bagi keberkahan rezeki, menghapuskan dosa, wujud rasa syukur dan investasi untuk akhirat.
Bersedekah tidak harus dalam jumlah yang besar, asalkan seorang muslim ikhlas membagikan hartanya pada orang yang membutuhkan, maka Allah SWT akan mencatat amalnya.
Wallohu A’lam
Oleh Luh Gede Anglika Gayatri Sukma