SHOHIBUL JANNAH – Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat Islam, yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melalui perantara malaikat Jibril.
Tidak sedikit orang yang menghafal Al-Qur’an, karena menghafal Al-Qur’an memiliki banyak keutamaan. Namun, sebagian dari penghafal Al-Qur’an mengeluhkan sulit menghafal dan bertanya-tanya apa penyebabnya.
Penyebab utama sulit menghafal Al-Qur’an adalah banyaknya maksiat yang dilakukan, terlepas dari kemampuan otak dalam menghafal.
Mengapa maksiat menjadi penghalang lancarnya menghafal Al-Qur’an? Karena menghafal Al-Qur’an merupakan ilmu, dan ilmu adalah cahaya Allah
Imam Syafi’i dalam kitab Ta’lim Muta’alim berkata:
شَكَوْت إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَأَخْبَرَنِي بِأَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ وَنُورُ اللَّهِ لَا يُهْدَى لِعَاصِي
Artinya: “Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.”
Selain itu, penyebab susahnya menghafal adalah rasa malas, seperti malas menghafal, malas membaca dan malas murajaah.
Kiat-Kiat Menghafal Al-Qur’an
Adapun kiat-kiat dalam menghafal Al-Qur’an guna meningkatkan kemampuan menghafal, di antaranya:
1. Niat karena Allah.
2. Memperbaiki bacaan makhorijul huruf dan tajwidnya, karena semakin lancar bacaan akan mempermudah dalam menghafal diperbaiki.
3. Membaca berulang-ulang minimal sepuluh kali baru dihafal, dan dibaca ulang sepuluh kali setelah dihafal.
4. Memilih waktu yang tepat untuk menghafal, pagi hari atau sepertiga malam.
5. Tidak tergesa-gesa, pelan tapi sempurna bacaannya.
6. Senantiasa memuliakan Al-Qur’an.
7. Suci ketika membawa Al-Qur’an.
8. Tidak berganti-ganti Al-Qur’an, karena Al-Qur’an juga mempengaruhi hafalan, seperti halaman, font huruf, warna dan lain lain.
9. Punya motivasi yang kuat dan lebih berwarna dalam menghafal.
10. Perbanyak membaca istighfar di waktu fajar.
11. Tidak mendengarkan musik.
12. Bertawakal kepada Allah SWT.
13. Istiqomah menghafal.
6 Metode Menghafal Al-Qur’an
Berikut metode-metode dalam menghafal Al-Qur’an:
1. Metode Talqin dan Tasmi’, yaitu guru yang membacakan Al-Qur’an diikuti oleh muridnya, dan murid yang membacakan Al-Qur’an kepada guru agar jika ada kesalahan bisa langsung diperbaiki.
2. Metode tahsin, yaitu memperindah atau memperbaiki bacaan.
3. Metode kitabah, yaitu menghafal dengan cara menulis ayat ayat yang akan dihafal.
4. Metode tikrar, yaitu dengan mengulang-ulang hafalan.
5. Metode tafahum, yaitu dengan memahami arti atau makna ayat Al-Qur’an.
6. Metode murottal, yaitu mendengarkan lantunan Al-Qur’an seorang qori’ dengan irama yang baik.
Wallohu A’lam
Oleh Anisa Rahma