SHOHIBUL JANNAH – Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi seluruh umat muslim. Pada bulan ini, terdapat satu peristiwa bersejarah bagi umat muslim yang sering disebut dengan malam nuzulul qur’an.
Diketahui bahwa malam nuzulul qur’an sama istimewanya dengan malam lailatul qadr. Namun terdapat perbedaan di antara kedua malam tersebut.
Malam nuzulul qur’an merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an melalui Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Turunnya Al-Qur’an ke bumi didampingi oleh Malaikat Jibril.
Peristiwa turunnya Al-Qur’an terjadi pada saat 17 Ramadhan 601 Masehi. Saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun dan sedang menyendiri di Gua Hira.
Tiba- tiba Nabi Muhammad SAW didatangi oleh sosok besar, ternyata sosok tersebut Malaikat Jibril.
Ketika Malaikat Jibril datang, Nabi Muhammad SAW bergetar karena terkejut dan ketakutan. Kemudian Malaikat Jibril memeluk Nabi Muhammad SAW dan menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk membaca.
Nabi Muhammad SAW menjawab “aku belum mengenal bacaan,” kemudian Malaikat Jibril melanjutkan perkataannya dengan surah Al-Alaq ayat 1-5.
Surah Al-Alaq pun menjadi wahyu pertama yang diturunkan di dalam Al-Qur’an. Kemudian Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap hingga menjadi pedoman hidup umat muslim saat ini.
Keistimewaan Malam Nuzulul Qur’an
Selain bersejarah terhadap turunnya Al-Qur’an, malam nuzulul qur’an juga memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya:
1. Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul
Mengutip dari cnnindonesia.com, keutamaan pertama dari malam nuzulul qur’an yaitu diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul. Pada malam tersebut Nabi Muhammad SAW menerima wahyu berupa ayat Al-Qur’an.
2. Malam Penuh Kemuliaan
Dilansir dari detik.com, pada malam nuzulul qur’an Malaikat Jibril dan malaikat lainnya turun ke bumi untuk mengatur urusan. Seperti yang telah tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Qadr ayat 4:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
3. Malam Kesejahteraan bagi Manusia
Dikutip dari uinsgd.ac.id, malam nuzulul qur’an sering juga disebut sebagai malam keselamatan. Pada malam nuzulul qur’an, setan tidak mampu berbuat hal buruk atau mengganggu manusia.
Seperti yang telah difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an surah Al-Qadr ayat 5:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Itulah sejarah singkat beserta keistimewaan malam nuzulul qur’an yang bermakna bagi umat muslim. Semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat.
Wallohu A’lam
Oleh Rana Salsabila