SHOHIBUL JANNAH – Jika membahas tentang perempuan, pastilah tidak ada habisnya. Mulai dari kecantikan, perasaan, pikiran, sifat dan juga kepercayaan dirinya.
Menjadi seorang perempuan memang tidak mudah, sering dibanding-bandingkan, disepelekan dan selalu dituntut untuk menjadi serba bisa, bahkan oleh sesama perempuan itu sendiri.
Hal itulah yang menjadikan rata-rata perempuan merasa insecure terhadap dirinya, dan ketika cemas itu menghampiri, tidak ada yang memberikan semangat untuk bangkit dari perasaan tersebut.
Sebelum lebih jauh membahas tentang insecure yang ada pada diri seorang perempuan, mari membahas tentang pengertiannya terlebih dahulu.
Pengertian Insecure
Melansir dari jurnalTelkom University yang berjudul ‘mengenal arti Insecure dan cara mengatasinya‘ oleh Abdullah Adnan. Insecure ialah sebuah perasaan cemas dan tidak memiliki rasa kepercayaan diri.
Secara umum, perasaan Insecure hadir, ketika tanpa sadar perempuan tersebut merasa tidak sebaik atau sesempurna orang lain.
Sehingga berdampak pada kondisi mental, yang menjadikan pikiran kacau, dan malas untuk meng-upgrade diri.
Apabila dibiarkan seperti itu, maka seorang perempuan tidak akan bisa berkembang menjadi lebih baik.
Dalil Al-Quran Tentang Insecure
Pembahasan insecure juga tertuang dalam Al-Qur’an surat At-Tin ayat 4:
لَقَدْ خَلَقْنَاالْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Dari ayat tersebut, seorang perempuan bisa mengimani bahwa sesungguhnya semua mahluk ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala itu sama dan diciptakan dalam keadaan yang baik.
Untuk menghilangkan sifat insecure dalam diri perempuan. Ada empat cara yang bisa diamalkan menurut Al-Qur’an, ialah sebagai berikut:
1. Senantiasa Bersyukur
Dalam surat Al-Baqarah ayat 286, telah dijelaskan:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Bahwa sesungguhnya, setiap permasalahan yang ada dalam hidup merupakan suratan takdir Allah SWT. Sebagai hamba yang bertaqwa haruslah menyadari bahwa takdir-Nya tidak pernah buruk.
BACA JUGA: Penting Diketahui, Inilah 4 Alasan Allah Menguji Manusia Menurut Al-Qur’an
2. Senantiasa Mengingat Allah SWT
Dalam surat Ibrahim ayat 34, telah dijelaskan:
وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ
Artinya: “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”
Dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tentram dan tenang, sehingga bila perasaan cemas itu datang, bisa dialihkan dengan beribadah, berdoa ataupun berdzikir. Yakin pastilah Allah SWT akan mendengar segala keluh yang hamba-Nya rasakan.
3. Belajar Menerima Diri
Dalam surat Yunus ayat 44, telah dijelaskan:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْـًٔا وَّلٰكِنَّ النَّاسَ اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْن
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri.”
Allah SWT sangat menyayangi hambanya meskipun selalu berbuat kesalahan, maka seorang hamba juga harus mencintai dirinya sendiri dengan cara tidak boleh berbuat dzolim.
4. Mencari Bakat dan Mengembangkan
Bila seorang perempuan menemukan bakat dan kesukaanya pada sesuatu. Pastilah ia akan disibukan dengan kesukaannya tersebut. Sehingga tidak ada waktu untuk berpikir negatif.
Itulah pengertian insecure dan cara mengatasinya. Semoga ilmunya bermanfaat.
Wallohu A’lam
Oleh Miftahus Sholichah