SHOHIBUL JANNAH – Setan akan menggoda manusia untuk menjadi pengikutnya, dan menemaninya di neraka. Salah satu cara setan untuk masuk ke hati manusia, adalah dengan menggodanya supaya melakukan sikap yang dilarang dalam agama Islam.
Umumnya, sikap yang dimaksud, yaitu sikap yang dapat merugikan, menyakiti, dan mencela orang lain. Namun, sikap tersebut sudah banyak dilakukan oleh manusia di jaman sekarang, salah satu alasannya, yaitu kurangnya dalam memahami dan mempelajari sikap yang baik.
Tentunya, hal itu akan dijadikan kesempatan oleh setan, untuk masuk ke dalam hati manusia. Oleh sebab itu, hindari enam sikap berikut agar setan tidak dapat masuk ke dalam hati:
1. Kikir
Kikir adalah perilaku seseorang yang enggan memberikan uang untuk bersedekah.
Setan akan menggoda manusia agar menggunakan uangnya untuk keperluan diri sendiri saja. Padahal, semua harta manusia akan lenyap, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Qur’an surat An-Nahl ayat 96:
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَا قٍ ۗ وَلَـنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْۤا اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
2. Buruk Sangka
Seseorang yang hatinya sudah rusak, maka setan akan menggodanya hingga ia mudah berburuk sangka pada pemberian ataupun rezeki orang lain. Padahal, Allah SWT sudah menentukan rezeki manusia dan tidak akan pernah tertukar.
Allah SWT berfirman dalam Qur’an surat Hud ayat 6:
وَمَا مِنْ دَآ بَّةٍ فِى الْاَ رْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَ يَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”
3. Serakah
Sifat serakah merupakan sifat yang ingin mendapatkan kebahagiaan berupa harta lebih banyak daripada orang lain. Sedangkan setan, akan menggoda manusia, untuk bermegah-megahan sampai dirinya lalai.
Allah SWT berfirman dalam Qur’an surat At-Takasur ayat 1:
اَلْهٰٮكُمُ التَّكَا ثُرُ
Artinya: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.”
4. Cinta Harta
Harta merupakan sesuatu yang harus dicari untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, setan akan menggoda manusia supaya cinta terhadap hartanya secara berlebihan.
Keasikan terhadap harta, dapat terus-menerus mengumpulkannya tanpa memikirkan akhirat, seperti yang dijelaskan dalam Qur’an surat Al-Adiyat ayat 8:
وَاِ نَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.”
5. Budak Cinta
Jika seseorang berpacaran tanpa ikatan pernikahan, maka sebenarnya ia sudah masuk ke dalam perangkap setan.
Misalnya, ketika pria dan wanita sedang berduaan di taman, setan akan berada di tengah di antara mereka dengan perasaan senang.
6. Menghayal Berumur Panjang
Terakhir, yaitu orang yang menghayal bahwa dirinya akan berumur panjang. Tipe orang seperti ini, tidak percaya dan takut dengan kematian secara tiba-tiba. Padahal, syarat mati tidak harus berumur panjang.
Allah SWT berfirman dalam Qur’an surat Luqman ayat 34:
اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّا عَةِ ۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَ رْحَا مِ ۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّا ذَا تَكْسِبُ غَدًا ۗ وَّمَا تَدْرِيْ نَـفْسٌ بِۢاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: “Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.”
Selain mendapat dosa, melakukan enam sikap seperti di atas, ternyata menjadi kesempatan setan untuk masuk ke hati manusia. Oleh karena itu, jagalah dan perbaiki sikap agar dapat menghindari tipu daya setan.
Wallohu A’lam
Oleh Rio Wijayanto