SHOHIBUL JANNAH – Sabar merupakan salah satu sifat mulia, dengan bersabar manusia percaya bahwa Allah subhanahu wa ta’ala akan memberi balasan yang sangat besar atas segala sesuatu yang menimpanya.
Pengertian Sabar
Sabar adalah sikap menahan diri, yaitu menahan diri dari marah, menahan diri untuk menerima segala sesuatu yang telah ditakdirkan untuk kita, menahan diri dari segala nafsu, menahan diri dari berbagai godaan, dan yang paling utama menahan diri agar tidak melakukan kemaksiatan. Semua itu termasuk kedalam kesabaran.
Sabar merupakan suatu sikap yang disukai oleh Allah, karenanya Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa membersamai orang-orang yang sabar, sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam Qur’an surat Al-Baqarah Ayat 153:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Lantas, dari apa sajakah manusia harus menahan dirinya dan mengamalkan sabar? Dan apa sajakah keutamaan dari sabar? Simak penjelasan berikut ini:
Sabar Terhadap Gejolak Hawa Nafsu
Manusia memiliki naluri dan fitrah yang diberikan oleh Allah, beberapa fitrah ini sering dijadikan senjata oleh setan untuk menggoda kita, di antaranya:
Pertama, nafsu seks. Nafsu biologis merupakan salah satu nafsu yang cukup sulit untuk dikendalikan, terlebih nafsu ini berkaitan dengan syahwat yang sulit untuk dikendalikan. Disinilah manusia harus memiliki kesabaran yang luar biasa, untuk mengendalikan hawa nafsunya mengenai seks.
Kedua, nafsu marah. Nafsu marah juga cukup sulit untuk dikendalikan karena berkaitan dengan sifat emosional seseorang, biasanya terjadi ketika seseorang kesal terhadap orang lain, atau karena sesuatu yang tidak dia sukai.
Tidak jarang pula, meningkatnya emosi dikarenakan ulah orang lain, seperti seseorang membully dirinya asbab kekurangannya. Dalam kondisi tersebut, seseorang pasti akan marah, sakit hati dan ingin membalasnya. Akan tetapi apabila kita bersabar sesungguhnya itulah yang lebih baik. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam Qur’an surat An-Nahl Ayat 126:
وَاِ نْ عَا قَبْتُمْ فَعَا قِبُوْا بِمِثْلِ مَا عُوْقِبْتُمْ بِهٖ ۚ وَلَئِنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.”
Ketiga, nafsu iri dan dengki. Nafsu iri dan dengki ialah sifat atau rasa tidak senang yang muncul ketika kita melihat orang lain yang hidup dengan bahagia.
Allah subhanahu wa ta’ala telah dengan tegas melarang kita untuk memiliki sifat atau rasa iri dan dengki. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman di dalam Qur’an surat An-Nisa ayat 32:
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَا لِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗ وَسْئَـلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Ayat di atas menerangkan bahwa seseorang tidak seharusnya merasa iri dan dengki terhadap orang lain. Bersyukur dengan apa yang kita miliki jauh lebih baik dan mulia, untuk itu agar terhindar dari iri dan dengki kita harus selalu bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Sabar Terhadap Kesenangan Dunia
Kesenangan dunia adalah hal yang sangat menggoda, perhiasan semata dunia. Tetapi banyak orang melakukan cara yang salah untuk mendapatkannya, mereka tidak sadar bahwa itu semua hanya memberikan kesenangan yang bersifat sesaat, dan akhiratnya lah yang akan kekal.
Sabar Dalam Pergaulan antar Manusia
Bertemu dengan berbagai macam karakter seseorang. Ada yang suka akrab dengan orang yang baru di temui, ada yang sebaliknya, ada yang suka memberi, ada yang banyak tingkah dan sebagainya. Serta sifat yang dimiliki seseorang pasti berbeda dengan orang lainnya, karena perbedaan-perbedaan itulah seseorang terkadang berbeda pendapat dan sudut pandang, sehingga seseorang harus bisa bersabar dalam bergaul bersama orang-orang sekitarnya.
Sabar Terhadap Musibah Dunia
Ini adalah sabar yang paling sulit, biasanya saat manusia ditimpa musibah pikirannya akan kacau dan tidak sedikit yang menyalahkan takdirnya. Disinilah kesabaran benar-benar diuji. Semakin besar cobaan dari Allah semakin besar pula kesabaran yang dibutuhkan, dan jika kita berhasil melewati musibah-musibah yang ada kesabaran kita akan semakin diuji dengan didatangkannya musibah atau ujian yang lebih berat untuk kita.
Perlu diketahui juga, musibah sebenarnya bukanlah sutu yang buruk, melainkan ujian dari Allah untuk hamba-hamba yang insyaallah dicintai-Nya. Tentunya ada beberapa hikmah dibalik kesabaran tersebut, seperti; dinaikkannya derajat seseorang, digugurkannya dosa-dosanya dan memberikan pelajaran penting dalam kehidupan.
Keutamaan Bersabar
1. Allah Menyukai Orang yang Sabar
Allah subhanahu wa ta’ala sangatlah menyukai bahkan mencintai orang-orang yang bersabar. sebagaimanaAllah subhanahu wa ta’alaberfirmandi dalam Qur’an surat Ali ‘Imran Ayat 146:
وَكَاَ يِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَ ۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌ ۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَاۤ اَصَا بَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَا نُوْا ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”
2. Pahala yang Besar Bagi Orang yang Bersabar.
Allah subhanahu wa ta’ala telah menjajikan pahala yang sangatlah besar bagi orang-orang yang bersabar. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam Qur’an surat Az-Zumar Ayat 10:
قُلْ يٰعِبَا دِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَاَ رْضُ اللّٰهِ وَا سِعَةٌ ۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”
3. Orang yang Sabar Mendapatkan Surga.
Allah subhanahu wa ta’ala juga menjanjikan bahwa orang-orang yang bersabar akan mendapatkan balasan kebahagiaan di surga kelak. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Qur’an surat Al-‘Ankabut Ayat 58:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصّٰلِحٰتِ لَـنُبَـوِّئَنَّهُمْ مِّنَ الْجَـنَّةِ غُرَفًا تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ نِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan.”
Wallohu A’lam
Oleh Nimas Tri Lestari