SHOHIBUL JANNAH – Sebagai manusia tentunya tak luput dari dosa, baik dosa yang disengaja maupun tidak disengaja, baik dosa yang kecil maupun dosa yang besar.
Seberapa besar dosa manusia, ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu terbuka lebar, kecuali dosa syirik (menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala).
Taubat dalam bahasa Arab yakni berasal dari kata ‘taaba, yatuubu’ yang berarti kembali, atau membersihkan hati dari segala dosa dengan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Terdapat beberapa cara untuk bertaubat adalah sebagai berikut.
Tata Cara Taubat Nasuha
1. Menyesali Perbuatan Dosa yang Telah Dilakukan.
Menyesali perbuatan dengan cara berzikir memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Lafaz zikir tersebut adalah اَسْتَغْفِرُ اللهَ yang berartikan, “aku memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” atau اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ yang artinya, “aku memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang maha agung.”
2. Tidak Mengulangi Dosa yang Sama
Ketika seseorang melakukan suatu perbuatan dosa dan bertaubat. Ia harus berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan ini merupakan bagian dari taubat.
Cara lain agar bisa menghindari perbuatan dosa ialah memperbanyak belajar tentang agama dan senantiasa mengingat bahwa kita diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala disetiap detiknya.
3. Melakukan Sholat Taubat
Sholat taubat dilakukan sebanyak 2, 4, 6 rakaat dan seterusnya. Sholat taubat dilakukan seperti sholat biasanya dan bisa dilakukan kapan saja, namun lebih utamanya dilakukan ketika malam hari setelah sholat isya’.
Tata Cara Sholat Taubat
1. Niat
Niat dibaca di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
Berikut lafaz niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat salat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Beberapa Anjuran Surat yang Dibaca dalam Sholat Taubat
Di antaranya, rakaat pertama membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-kafirun.
Sedangkan rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas.
Dilanjutkan gerakan sholat pada umumnya hingga salam. Adapun doa dalam sujud terakhir sebagai berikut ini.
3. Bacaan dalam Sujud Terakhir
Diperbolehkan bagi seseorang berdoa dalam sujud terakhir akan tetapi letak doa dalam hati. Berikut doa-doa tersebut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ
Artinya: “Ya Allah ampunilah dosa-dosaku semua, baik yang halus atau yang jelas, yang awal dan yang akhir, dan yang terang-terangan dan yang tersembunyi.”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَة
Artinya : “Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah.”
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ تَوْبَةً نَصُوْحَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
Artinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat.”
اَللّٰهُمَّ يَامُقُلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيٍ عَلَى دِيْنِكَ
Artinya: “Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.”
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أنْتَ
Artinya: “Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”
Wallohu A’lam
Oleh Anisa Rahmawati